368 total views, 1 views today

“Petani tidak perlu khawatir, tidak mungkin tidak laku, karetnya tetap dibeli. Tengkulak juga menjual ke perusahaan karet di tempat lain”, kata Syam’ani.
TANJUNG, Mercubenua.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong bergerak cepat mendatangi PT Bumi Jaya melakukan audiensi terkait pengumumannya untuk sementara tidak melakukan pembelian karet terhitung sejak Senin 24 Juli 2023 sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Kita sudah melakukan audiensi dengan pihak PT Bumi Jaya hari ini (Senin 24 Juli kemaren, red) sekitar pukul 10.00 Wita”, kata Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Tabalong, Zulfan Noor.
Zulfan mengatakan, ia bersama tim melakukan audiensi dengan pihak PT. Bumi Jaya mendapatkan beberapa informasi dari HRD dan Manajer Pembelian Bumi Jaya terkait pengumuman perusahaan tersebut untuk sementara tidak melakukan pembelian karet.
“Dari informasi yang didapat penutupan (penghentian pembelian, red) sementara ini dilakukan karena pengambilalihan kepemilikan (Akuisisi) sehingga ada pembekuan keuangan”, ujar Zulfan, Senin 24 Juli kemaren saat jumpa pers dengan wartawan.
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan menjelaskan adanya akuisi tersebut berdampak terhadap pembayaran atau terhutang pembayaran karet kepada Supplier.
“PT Bumi Jaya juga sedang berlangsung audit keuangan dan asset perusahaan kepada seluruh pabrik dibawah grub baru”, ungkap Zulfan.
Zulfan menambahkan Pemkab mengharapkan masyarakat tidak terlalu dirugikan dengan adanya penutupan sementara pembelian karet dari PT Bumi Jaya.
“Akuisi ini seharusnya tidak menghambat proses pembelian karet”, imbuh Zulfan.
Diketahui, dalam jumpa pers tersebut kepastian terhadap jangka berapa lama penutupan sementara PT Bumi Jaya juga sudah terjawab.
Berdasarkan pesan Whats App yang diterima Tim Audiensi dari Manajemen PT Bumi Jaya bahwa perusahaan akan kembali melakukan pembelian karet pada hari Kamis 27 Juli atau paling lambat pada Jum’at 28 Juli 2023.
“Alhamdulillah, baru terima WA dari manajemen Bumi Jaya, mereka akan kembali melakukan pembelian karet pada hari Kamis, paling lambat Jum’at”, kata Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Tabalong, Syam’ani.
Syam’ani mengingatkan masyarakat khususnya petani karet di Tabalong agar tidak perlu khawatir karetnya tidak laku.
“Petani tidak perlu khawatir, tidak mungkin tidak laku, karetnya tetap dibeli. Tengkulak juga menjual ke perusahaan karet di tempat lain”, kata Syam’ani.
Sementara, Saleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Tabalong menambahkan harga karet dunia saat ini sedang turun.
“Produksi Bumi Jaya sampai bulan ini masih lancar, sekitar 3.000 ton per bulan, namun harga turun”, ungkap Saleh. (mer/din)