192 total views, 2 views today
“Sudah jelas akan sangat berdampak terhadap penghasilan mereka,” imbuh Ari.
TANJUNG, Mercubenua.net – Kabar akan beroperasinya ritel modern berskala nasional Alfamart dan Indomaret di Kabupaten Tabalong mendapat penolakan dari masyarakat.
Salah satunya adalah dari organisasi kepemudaan di Kabupaten Tabalong.
Menurut Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tabalong, Ari Wahyu Utomo, kehadiran dua ritel modern tersebut berpotensi mematikan usaha kecil masyarakat.
“Kita menolak hadirnya Alfamart dan Indomaret di Tabalong,” ujar Ari Wahyu Utomo, beberapa waktu lalu di Tanjung.
Ia menegaskan ketidaksetujuannya dengan keberadaan retail modern tersebut untuk melindungi pelaku usaha kecil dan pedagang tradisional di Kabupaten Tabalong.
“Sudah jelas akan sangat berdampak terhadap penghasilan mereka,” imbuh Ari.
Ia menilai saat ini kondisi pedagang tradisional dan pelaku usaha kecil masih belum sepenuhnya siap bersaing dengan ritel modern.
“Ini tugas kita bersama dengan pemerintah daerah untuk memacu lagi perkembangan ritel tradisional kita supaya mampu bersaing dengan brand besar,” pungkasnya.
Senada dengan Ari Wahyu Utomo salah satu pedagang di salah satu pasar tradisional di Tabalong mengaku keberatan dengan kehadiran Indomaret dan Alfamart.
“Bagaimana ya, kurang pas aja, begini saja sudah susah, ditambah lagi dengan itu (bersaing)”, ungkapnya. (mer/din)