Kader Posyandu Minta Dukungan Internet Gratis Diskominfo

 937 total views,  2 views today

Gambar: Istimewa

“Sama halnya dengan guru dan siswa-siswi di daerah ini, kami (Kader Posyandu, red) juga ingin mendapatkan layanan internet gratis,” kata Linda Yuliani. 

TANJUNG, Mercubenua.net – Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kabupaten Tabalong, menyatakan meminta dukungan ketersedian internet gratis dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabalong. 

Tersedianya internet diyakini akan semakin menunjang kegiatan kader posyandu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak. 

Hal tersebut disampaikan Linda Yuliani salah satu ketua kader posyandu di Desa Ampukung Kecamatan Kelua dalam Workshop Wajah Baru Posyandu yang menghadirkan narasumber dari Diskominfo Tabalong. 

“Sama halnya dengan guru dan siswa-siswi di daerah ini, kami (Kader Posyandu, red) juga ingin mendapatkan layanan internet gratis,” kata Linda Yuliani, Rabu (28/8/2024).

Kepala Dinas Diskominfo Tabalong Ir H Muhammad Noor Rifani hadir sebagai narasumber menyampaikan materi tentang Dukungan Jaringan Internet bagi Kader Posyandu pada Workshop Wajah Baru Posyandu dengan tema Transformasi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Tabalong Tahun 2024.

Terkait, permintaan internet gratis untuk kader posyandu, Kepala Dinas yang akrab disapa H Fani ini menyampaikan pihaknya akan berusaha dan memperjuangkan dukungan ketersediaan jaringan internet gratis. 

“Kami akan mengusahakannya dan mari semuanya berjuang,” kata H Fani.

Sementara, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, Febriadin Hafiz mengatakan keberhasilan penyelenggaraan Posyandu untuk menekan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan dan setelahnya melalui pemberdayaan terletak pada kekuatan advokasi, edukasi. Termasuk dukungan komunikasi dan informasi bagi Kader Posyandu. 

Menurut Hafiz saat ini Kader Posyandu menghadapi tantangan baru. Tidak saja harus bisa melakukan advokasi, edukasi, komunikasi dan informasi berbasis data dan informasi yang akurat, namun mampu memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang semakin pesat. 

Dalam kesempatan tersebut para kader posyandu juga meminta insentif agar bisa ditingkatkan. (mer/din)