3,987 total views, 1 views today

“Masih banyak yang suka wadai pais, apalagi kalau sedang kegiatan gotong royong di kampung, pasti wadai pais yang dicari,” kata Noor Aida.
TANJUNG, Mercubenua.net – Wadai Pais salah satu kue tradisional Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga terdapat banyak di Kabupaten Tabalong, ternyata pesonanya masih tidak luntur.
Walaupun kue-kue modern asal luar seperti Kebab, Pizza, Hamburger dan lain sebagainya merebak, orang-orang masih menyukai Wadai Pais.
Masuk dalam jajaran kue 41 macam, Wadai Pais adalah kuliner turun temurun yang sangat mudah diolah.
Dimasak dengan balutan daun pisang, rasa Wadai Pais menjadi beraroma harum nan khas dan memberikan rasa yang sangat nikmat.
Ditambah dengan Buah Pisang atau pun Buah Waluh (Labu, red) rasa Wadai Pais yang diolah dengan tepung terigu memberikan rasa yang manis.
Hingga saat ini Wadai Pais yang diolah dengan campuran buah pisang atau pun buah waluh itu masih tetap disukai oleh banyak kalangan, tua atau pun muda.
Noor Aida salah satu pembuat Wadai Pais menegaskan kue tradisional tersebut masih banyak disukai orang-orang. Terutama ketika ada kegiatan kekeluargaan seperti acara perkawinan, Maulidan dan lain sebagainya.

“Masih banyak yang suka Wadai Pais, apalagi kalau sedang kegiatan gotong royong di kampung, pasti Wadai Pais yang dicari,” kata Noor Aida di Tanjung, belum lama tadi.
Noor Aida menuturkan proses membuat Wadai Pais tidak susah.
“Bahan membikin Wadai Pais ada tepung beras, tepung terigu, gula pasir, kelapa perut dan daun pisang. Untuk campuran tergantung selera, mau buah pisang atau waluh,” tambahnya.
Diketahui, dalam setiap kesempatan kegiatan pemerintahan, khususnya yang dilaksanakan dikecamatan dan desa-desa di Tabalong, Wadai Pais ini masih sering disajikan sebagai snack menemani makanan ringan lainnya. (mer/din)