Era Digitalisasi Ekonomi Kreatif, Diskominfo Tabalong Kembali Adakan Ngobrol Bareng

 225 total views,  1 views today

“Ini dapat menjadi sarana untuk para seniman, budayawan, konten kreator, komunitas dan berbagai insan kreatif lainnya untuk berbagi pengalaman, pengembangan, permasalahan, solusi dan aspirasi,” katanya.

TANJUNG, Mercubenua.net – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabalong kembali menggelar kegiatan Ngobrol Bareng Diskominfo. 

Kegiatan Ngobrol Bareng Diskominfo kembali melibatkan influencer dan pegiat media sosial lainnya yang ada di Kabupaten Tabalong.

Adapun tema yang diangkat dalam ngobrol santai itu ialah membahas Peluang dan Tantangan Digitalisasi Ekonomi Kreatif dalam Menyiapkan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tabalong yang Unggul Menghadapi kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kepala Diskominfo Kabupaten Tabalong, H Muhammad Noor Rifank mengatakan trend ekonomi kreatif saat era digital ini, telah merubah perilaku masyarakat global dan kebutuhan akan internet semakin tinggi setiap tahunnya. 

Menurut Kepala Dinas yang akrab disapa H Fani ini, jika dilihat dari kacamata ekonomi, tentu ekonomi kreatif sangat menjanjikan dan trendnya akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi.

“Di tingkat lokal Kabupaten Tabalong yang menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dan pelaku ekonomi kreatif adalah upaya memaksimalkannya agar tercapai potensi penuh sebagaimana yang diharapkan,” kata H Fani, beberapa waktu lalu di Tanjung. 

Tantangan-tantangan itu antara lain, masih kurangnya infrastruktur telekomunikasi di daerah terpencil dan masih rendahnya tingkat literasi digital masyarakat. 

“Semuanya harus memerlukan roadmap atau pemetaan ekonomi kreatif di Kabupaten Tabalong dengan melibatkan lembaga pemerintah dan kalangan swasta”, ujarnya. 

Lanjutnya dengan pemetaan diharapkan ekonomi kreatif dapat berjalan dengan baik

menuju ke arah yang maju dan berkembang melalui program komprehensif untuk menggerakkan ekonomi kreatif dengan penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM), desain, kualitas, pasar yang terbangun dan bergerak dengan tujuan yang jelas dan terarah.

Selain itu, lanjut H Fani dalam membangun ekonomi kreatif perlu membangun suatu wadah yang dinamakan dengan Sentra Ekonomi Kreatif Tabalong (SEKTA).

Sekta ini akan menjadi solusi untuk menaungi berbagai Sub Ekonomi Kreatif yang ada di Kabupaten Tabalong. 

“Ini dapat menjadi sarana untuk para seniman, budayawan, konten kreator, komunitas dan berbagai insan kreatif lainnya untuk berbagi pengalaman, pengembangan, permasalahan, solusi dan aspirasi,” katanya.

Hal tersebut menurutnya sangat penting mengingat keberadaan IKN sebgai peluang besar untuk dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Kabupaten Tabalong, khususnya generasi muda dalam mengembangkan diri, meningkatkan kapasitas melalui kemajuan teknologi dan internet untuk memajukan ekonomi kreatif. (mer/din)