Bekam Modern di Pondok Bekam Baroqah, Sarana Terapis Sekaligus Berdakwah

 273 total views,  2 views today

“Dalam penelitian, bekam ini banyak manfaatnya, diantaranya terbentuknya sel darah merah yang baru, merangsang sistem imun sampai meningkatkan terbentuknya antioksidan alami,” imbuh Yannur.

TANJUNG, Mercubenua.net – Bekam sebenarnya sudah ada selama ribuan tahun dan merupakan tekhnik yang digunakan dalam pengobatan tradisional.

Bekam dipercaya dan diyakini bisa membantu meningkatkan aliran darah untuk mempercepat proses penyembuhan alami tubuh, dapat meringankan otot yang kaku, mempertajam pandangan mata hingga menetralkan ketegangan emosi.

Bekam adalah jenis terapi yang dilakukan dengan menggunakan alat sejenis cangkir atau cawan khusus berukuran kecil, sebagai sarana mengeluarkan darah kotor atau racun dari dalam tubuh pasien.

Bekam dalam Islam merupakan salah satu pengobatan yang dianjurkan dan sebagai sunnah, terdapat kebaikan di dalamnya.

Sesuai sabda Baginda Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya pengobatan paling ideal yang kalian gunakan adalah bekam”. Mempertegas bahwa Bekam itu sangat ampuh.

Yannur salah satu praktisi bekam sejak 2019 lalu menjalankan terapis tersebut di Pondok Bekam Baroqah Desa Pugaan, Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong.

Tidak hanya dilakukan di Pondok Bekam Baroqah, Ayah dua anak ini juga siap membantu warga yang membutuhkan terapi bekam namun tidak bisa mendatangi tempat praktik. Terutama bagi mereka yang mengalami gangguan kesehatan, semisal stroke atau lainnya.

Tidak hanya melayani warga sekitarnya saja, Yannur juga melayani banyak pasien yang membutuhkan terapis bekam dari luar daerah. Ada dari Barabai, Nagara hingga sebagian wilayah di Kalimantan Tengah.

Sedikit ia menceritakan, ketertarikannya terhadap bekam bermula saat dirinya masih menuntut ilmu di Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah (Ponpes RAKHA) Amuntai, Hulu Sungai Utara. Ia mengenal bekam waktu menempuh pendidikan di pondok.

“Jadi dahulu kita di Pondok itu (Ponpes Rakha, red) sering melihat para guru-guru kita melakukan bekam, niatnya kita bersama kawan-kawan mau membantu guru,” kata Yannur.

Pengetahuan tentang ilmu dan perkembangan pengobatan alternatif sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam ini, ia niatkan untuk membantu para guru dan berdakwah.

Serius mendalami Al- Hijamah atau Pengobatan Bekam Sunnah, Yannur kemudian mengikuti pelatihan perbekaman sesuai standar operasional prosedur Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI).

Gambar: Istimewa

Saat itu, Yannur mendapatkan pelatihan bekam langsung dari para dokter PBI, salah satunya dr Zaidul Akbar.

Ia menerangkan pembekaman dapat membuang darah statis atau senyawa toksin (racun) yang berbahaya dari dalam badan melalui permukaan kulit yang tidak dapat diurai oleh tubuh. Biasanya darah yang keluarkan dari proses bekam selalu berbentuk beku seperti jelly.

“Toksin bisa berasal dari pencemaran udara maupun makanan yang mengandung zat pewarna, penyedap rasa, pemanis, pestisida sayuran dan lainnya. Ada pada diri kita semuanya”, terang Yannur.

Setiap praktisi bekam, sebut Yannur wajib belajar tentang ilmu kesehatan seperti anatomi tubuh manusia, sterilisasi alat bekam hingga penanganan limbah bekam.

“Jadi sebelum memulai, selalu tanyakan kepada pasien apakah ada gejala seperti pusing atau mual,” ujar Yannur.

Kemudian, peralatan bekam wajib steril. Kop bekam disimpan dalam boks khusus dengan penutup rapat. Untuk sterilisasi boks penyimpanan alat bekam berbahan plastik, boks tersebut wajib melalui proses perendaman cairan Klorin atau melalui alat sterilsator.

Yannur menyampaikan ada waktu-waktu yang dianjurkan dan sunnah untuk berbekam. Dari beberapa referensi Islam, merujuk dari Abu Hurairah RA dalam hadits riwayat Al–Hakim, Abu Daud dan Al–Baihaqi, bahwa barang siapa minta berhijamah pada tanggal 17, 19 dan 21, maka akan jadi kesembuhan dari segala penyakit.

Penetapan waktu berbekam berdasarkan grade, yakni: Grade 1 adalah Hari Senin, Selasa atau Kamis bertepatan dengan tanggal 17, 19 dan 21 di Bulan Hijriyah.

Grade 2 adalah tanggal 17, 19 dan 21 Hijriyah meskipun tidak bertepatan dengan Hari Senin, Selasa dan Kamis.

Grade 3 adalah Hari Senin, Selasa atau Kamis meskipun tidak bertepatan dengan tanggal 17, 19 dan 21 Bulan Hijriyah.

Grade 4 adalah Hari Jumat, Sabtu atau Ahad, setiap minggu yang tidak bertepatan dengan tanggal hijriyah.

Dan, grade 5 pada Hari Rabu.

“Dalam penelitian, bekam ini banyak manfaatnya, diantaranya terbentuknya sel darah merah yang baru, merangsang sistem imun sampai meningkatkan terbentuknya antioksidan alami,” imbuhnya.

Untuk peralatan bekam di Pondok Bekam Baroqah sendiri sudah menggunakan metode yang lebih modern. Para pasien tidak perlu lagi memotong atau membersihkan rambutnya pada titik yang akan dilakukan pembekaman.

Dengan peralatan sebelumnya, pasien terapis apabila ingin berbekam pada bagian puncak kepala (Ummu Mughits) terlebih dahulu harus dibersihkan rambut pada bagian yang akan dibekam.

“Bekam dititik ini Ummu Mughits (Puncak Kepala) diyakini efektif untuk mengatasi sakit kepala, migrain, stroke, hingga mampu mengobati berbagai jenis penyakit”, ucap Yannur.

Ia menambahkan Pondok Bekam Baroqah juga menerapkan metode bekam khusus untuk kaum hawa melalui terapis perempuan.

“Untuk kaum hawa yang melayani terapis perempuan,” tambah Yannur.

Sementara, mengenai soal tarif bekam, Yannur mengatakan tarifnya sesuai standar dari Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI). “Kita tidak memasang tarif, sesuai kemampuan pasien saja,” tegasnya. (mer/din)