Menuju Tabalong Smart: 100 Hari Pelaksanaan Program Tabalong Pasti Sehat

 774 total views,  1 views today

“Saya yakin Program Tabalong Pasti Sehat, termasuk layanan rumah sakit nantinya akan mengalami perubahan yang signifikan,” tegas H Fani.

TANJUNG, Mercubenua.net – 100 Hari Kepemimpinan Bupati, Ir H M Noor Rifani (H Fani) dan Wakil Bupati Habib M Taufani Alkaf (Habib Taufan) mulai mencatatkan sejumlah capaian dalam pembangunan Kabupaten Tabalong.

Sejak dilantik pada 20 Februari lalu, H Fani-Habib Taufan bergerak cepat melaksanakan tujuh program prioritas Tabalong SMaRT (Sejahtera, Maju, Religius, Terdepan).

Salah satu program prioritas, Bupati-Wakil Bupati Tabalong 2025-2030 ialah Tabalong Pasti Sehat.

Dalam program prioritas ini, H Fani-Habib Taufan menggulirkan sejumlah aksi kegiatan berupa layanan Home Care bagi lansia, penyandang stroke dan disabilitas, jaminan kesehatan 100 persen UHC, pembayaran Iuran BPJS ketenagakerjaan untuk tenaga informal serta bantuan biaya pendamping pasien hingga pembenahan layanan di Rumah Sakit Umum Daerah H Badaruddin Kasim (RSUD HBK).

“Soal Program Tabalong Pasti Sehat, saya yakin kawan-kawan sudah melihat ada perubahan (pelayanan kesehatan),” kata H Fani, Senin kemaren dalam jumpa pers 100 Hari Kepemimpinannya bersama Habib Taufan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tabalong periode 2025-2030.

Ditanya soal pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah H Badaruddin Kasim (RSU HBK), H Fani mengungkapkan sudah mengucurkan anggaran dana untuk meningkatkan dan membenahi fasilitas kesehatan nomor satu di Bumi Sarabakawa tersebut. 

“Terkait pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, insyaallah tahun ini kami sudah mengucurkan anggaran 20 Miliar lebih untuk membangun dan melengkapi peralatan di RSUD H Badaruddin Kasim,” terang H Fani.

H Fani berharap tahun ini bisa menjadi momentum bagi rumah sakit di Tabalong untuk berubah dan berbenah, terutama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.

“Dahulu dalam tanda kutip mungkin masih menjadi keluhan bagi para pasien, sudah bisa dilihat (ada) perubahannya,” tandas H Fani.

H Fani menjelaskan salah satu perubahan di RSUD HBK ialah kini Rumah Sakit tersebut sudah menjadi Smart Hospital.

Salah satu dampaknya sekarang antrean pendaftaran (layanan Poli) sudah tidak seperti dahulu lagi, karena sudah dapat mendaftar secara mandiri melalui sistem online maupun dengan menggunakan Mesin Anjungan yang telah tersedia di rumah sakit.

“Antrean pendaftaran sudah tidak seperti dahulu lagi, sekarang bisa mendaftar secara mandiri melalui online dan di mesin anjungan”, jelasnya.

“Cuma dua menit, saya coba langsung saya gak mau juga cuma omon omon, kita coba langsung ternyata dua menit sudah bisa langsung ke Poli,” tambah H Fani.

H Fani yakin dibarengi dengan semangat kerjasama dan kolaborasi, RSUD HBK akan mengalami perubahan yang signifikan. 

“Saya yakin Program Tabalong Pasti Sehat, termasuk layanan rumah sakit nantinya akan mengalami perubahan yang signifikan,” tegas H Fani.

Selain hal tersebut, dokter spesialis lebih dari satu yang sebelumnya melakukan pelayanan poli secara bergantian sekarang sudah tidak lagi.

“Semua dokter spesialis di rumah sakit bekerja jam 8 sampai selesai waktunya, ini merupakan perubahan signifikan dari pelayanan rumah sakit,” tambahnya lagi.

Tak hanya akan menambah peralatan medis, H Fani juga mengatakan akan menyekolahkan dokter-dokter spesialis.

“Kita juga akan mensekolahkan dokter spesialis, selain peralatan SDM juga harus disiapkan,” tukasnya.

Sebagai tambahan, 100 hari melaksanakan Program Tabalong Pasti Sehat, H Fani dan Habib Taufan hingga 2 Juni 2026 sudah melaksanakan layanan Home Care mencapai 7.179 pasien dan UHC sudah terlaksana lebih dari 100 persen.

Sedangkan Jamkes Naker Pekerja Informal dan Bantuan Biaya 100 ribu/hari selama 5 hari, implementasinya masing-masing masih menunggu Keputusan Bupati (Kepbup) dan Peraturan Bupati (Perbup) yang masih berproses di provinsi. (mer/din)