487 total views, 5 views today
“Pendapatan kita masih ditopang dari banyak sumber lain, seperti royalti dan dana salur dari tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Paringin, Mercubenua.net – Di tengah gejolak penyesuaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di berbagai daerah Indonesia, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, mengambil sikap berbeda.
Bupati Balangan, H Abdul Hadi, menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk menaikkan tarif PBB dalam waktu dekat.
Pernyataan ini muncul sebagai respons atas keresahan masyarakat di beberapa wilayah yang mengalami lonjakan PBB hingga memicu aksi demonstrasi.
“Kita di Balangan, aman saja. Tidak seperti daerah lain yang berakhir ribut karena ada kenaikan,” ujar Abdul Hadi saat ditemui wartawan di Kantor Bupati, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Balangan tidak terlalu bergantung pada penerimaan dari sektor PBB, sehingga tidak melihat urgensi untuk melakukan penyesuaian saat ini.
“Pendapatan kita masih ditopang dari banyak sumber lain, seperti royalti dan dana salur dari tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Ia pun berharap masyarakat Balangan tidak terpengaruh oleh isu-isu dari luar daerah, dan tetap tenang dalam menjalankan kewajiban perpajakan seperti biasa.
Sebagaimana diketahui, penyesuaian tarif PBB di beberapa daerah dilakukan sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna membiayai pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, hingga menambal defisit anggaran.
Namun, kebijakan tersebut tidak jarang menimbulkan polemik, terutama jika tidak dibarengi sosialisasi dan transparansi yang memadai.
Dengan kebijakan stabil yang diterapkan Pemkab Balangan, warga setempat untuk dapat bernapas lega, tanpa tambahan beban fiskal seperti yang dialami masyarakat di daerah lain. (mer/din)
