Dorong Produksi Pertanian, Brigade Pangan Optimalkan Lahan Lewat OPLAH

 853 total views,  5 views today

“Kegiatan ini menyasar normalisasi anak sungai di kawasan pertanian sebagai kunci utama untuk memperlancar sistem irigasi dan meningkatkan hasil pertanian masyarakat,” ujar H Suwandi.

TANJUNG, Mercubenua.net – Salah satu aksi untuk mendukung ketahanan pangan digelar di Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong.

Kegiatan yang mulai dilaksanakan di Desa Purai, Talan, dan Habau Hulu ini melibatkan Brigade Pangan Kecamatan Banua Lawas, jajaran Kodim 1008/Tabalong, serta Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Banua Lawas, sebagai bagian dari program Optimalisasi Lahan (OPLAH).

OPLAH merupakan upaya meningkatkan produktivitas lahan dengan cara memperbaiki irigasi, drainase, serta penerapan teknologi pertanian.

Program ini juga bertujuan menambah indeks pertanaman (IP) di lahan rawa maupun non-rawa agar dapat ditanami lebih dari satu kali dalam setahun.

Camat Banua Lawas H Suwandi, menyampaikan aksi Brigade Pangan melaksanakan OPLAH merupakan langkah strategis pihak guna mendukung program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Tabalong, Ir HM Noor Rifani – Habib Muhammad Taufani Alkaf, khususnya dalam aspek ketahanan pangan dan pemberdayaan petani lokal.

“Kegiatan ini menyasar normalisasi anak sungai di kawasan pertanian sebagai kunci utama untuk memperlancar sistem irigasi dan meningkatkan hasil pertanian masyarakat,” ujar H Suwandi, Senin (28/7/2025) di Banua Lawas.

Diketahui, wilayah Banua Lawas memiliki potensi pertanian yang besar, namun kerap terkendala oleh kondisi lahan pasang surut. Melalui OPLAH, sistem pengelolaan air akan diperkuat agar lahan dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Selain perbaikan infrastruktur pertanian, kegiatan ini juga diiringi dengan edukasi kepada petani terkait penerapan teknologi tepat guna dan pola tanam yang berkelanjutan.

Aksi ini menjadi bagian dari agenda percepatan ketahanan pangan di Kabupaten Tabalong, terutama di Kecamatan Banua Lawas sejalan dengan visi pembangunan daerah. Kolaborasi antara aparat, penyuluh, dan petani diyakini akan menjadi kunci keberhasilan program ketahanan pangan.

Sebagai tambahan, Brigade Pangan Banua Lawas salah satu upaya memberdayakan kaum milenial untuk mengelola potensi lahan tidur dan menjadikannya sumber pangan berkelanjutan.

Tidak saha menggerakan anak muda turun ke sawah, salah satu fokus utama Brigade Pangan juga memberikan edukasi soal mengelola pertanian dengan pendekatan modern. (mer/din)