
“Insya Allah kita bisa mewujudkan Kabupaten Tabalong sebagai penyangga rencana IKN, dengan pengembangan pertanian, agribisnis, pariwisata dan penghasil energi untuk mendorong peningkatan ekonomi yang berkelanjutan,” tandas H Fani.
TANJUNG, Mercubenua.net – Kecamatan Muara Uya dan Jaro rencananya akan dijadikan sebagai kawasan perkotaan penyangga Ibukota Negara (IKN) di Kaltim.
Hal tersebut terungkap dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Muara Uya dan Jaro yang dipaparkan Bupati Tabalong Ir HM Noor Rifani ketika rapat koordinasi lintas sektor di Jakarta, Kamis kemarin.
“Kecamatan Jaro dan Muara Uya ini kami persiapkan menjadi kawasan perkotaan, sebagai pintu gerbangnya IKN,” ujar Noor Rifani.
Dihadapan Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang, Dr Ir Suyus Windayana dan Direktur Bina Perencanaan Daerah Wilayah I, Rahma Julianti, Bupati yang akrab disapa H Fani ini berharap kawasan RDTR Muara Uya dan Jaro dapat disepakati oleh seluruh pejabat lintas sektor yang turut dalam rapat.
Termasuk 4 kepala daerah di Indonesia dan para Pejabat Penata Ruang Ahli Utama Kasubdit Kementerian ATR/BPN hingga Kementerian/Lembaga terkait lainnya juga diminta dapat menyetujui RDTR Muara Uya dan Jaro sebagai kawasan perkotaan penyangga IKN di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara (PPU Kukar).
H Fani menyampaikan RDTR Muara Uya dan Jaro salah satu langkah untuk menunjang pembangunan di Kabupaten Tabalong melalui iklim investasi.
“Kami berharap iklim investasi akan meningkat. Kesiapan RDTR kami ini, diharapkan sangat menunjang sekali daerah kami yang berada pada posisi strategis, daerah pertambangan penghasil minyak, gas bumi dan tambang batu bara,” imbuh H Fani.
H Fani optimis dengan adanya RDTR dan RTRW 2023-2042, serta didukung Program Tabalong SMaRT (Sejahtera, Maju, Religius, Terdepan), akan menjadikan Bumi Sarabakawa sebagai penyangga IKN.
“Insya Allah kita bisa mewujudkan Kabupaten Tabalong sebagai penyangga rencana IKN, dengan pengembangan pertanian, agribisnis, pariwisata dan penghasil energi untuk mendorong peningkatan ekonomi yang berkelanjutan,” tandas H Fani.
Dalam kesempatan tersebut, H Fani menambahkan, bahwa Tabalong juga akan ia bawa menjadi kota destinasi. Mulai dari destinasi wisata, pendidikan hingga lain sebagainya. (mer/din)
