
“Kami siap berpartisipasi dalam pembangunan untuk memajukan daerah. Mudahan bisa mewujudkan generasi Qur’ani”, pungkas Norul Karamah.
PARINGIN, Mercubenua.net – Sebanyak 248 Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Al- Qur’an (STIQ) Rakha Amuntai laksanakan Kerja Kuliah Nyata (KKN) di 43 Desa Kabupaten Balangan.
Ketua STIQ Rakha Amuntai, Dr H Abdul Hasib Salim M Ap, mengharapkan seluruh mahasiswa bisa melakukan adaptasi di lingkungan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan H Abdul Hasil Salim dalam sambutannya saat melepas mahasiswa KKN di Aula Mayang Maurai, Senin (28/8/2023) sore tadi.
“Mahasiswa harus bisa bermasyarakat. Mampu beradaptasi dan membina hubungan dengan unsur tokoh dan pimpinan masyarakat di desa”, ucap Abdul Hasib Salim.
Ia menambahkan kegiatan mahasiswa KKN akan fokus dalam pembinaan keagamaan. Termasuk memberikan edukasi terhadap generasi muda untuk menjadi seorang yang kreatif dan bermanfaat pada masa mendatang.
Sementara Bupati Balangan H Abdul Hadi, mengaku menyambut baik KKN Mahasiswa STIQ Rakha Amuntai di Banua Sanggam.
Menurut Abdul Hadi, kegiatan tersebut sejalan dengan pembangunan di Kabupaten Balangan yang berdasarkan dengan agama.
“Kita menyambut baik kegiatan ini, Kabupaten Balangan saat ini sedang menyematkan pembangunan berdasarkan dengan agama”, kata Abdul Hadi.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Balangan mengungkapkan sejumlah kegiatan Pemkab Balangan dalam rangka mencetak SDM unggul.
Salah satunya adalah memfasilitasi dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa. Termasuk beasiswa kepada mahasiswa yang dikuliahkan di Tarim, Hadramaut.
“Kami sangat senang Mahasiswa STIQ Rakha Amuntai KKN di Balangan. Kalian sudah beberapa tahun bergerak dengan ilmu. Sudah saat mempraktekan ilmu tersebut kepada masyarakat”, ucap Abdul Hadi.
Norul Karamah, salah satu mahasiswa STIQ Rakha Amuntai yang melakukan KKN di Desa Kasai Kecamatan Batumandi menegaskan siap berpartisiapasi dalam pembangunan di Kabupaten Balangan.
“Kami siap berpartisipasi dalam pembangunan untuk memajukan daerah. Mudahan bisa mewujudkan generasi Qur’ani”, pungkas Norul Karamah. (mer/din)