4,020 total views, 1 views today
“Ini sangat bermanfaat bagi kita, kita bisa memahami tentang pola asuh anak yang baik dan benar untuk mencegah stunting pada balita,” kata Rahma.
TANJUNG, Mercubenua.net – Langkah Pemerintahan Desa (Pemdes) Telaga Itar cetak Keluarga Unggul melalui Inovasi Aku Sayang Tegar dalam rangka mencegah stunting mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak.
Inovasi Aku Sayang Tegar tahun lalu juga telah mendapatkan penghargaan dari Pemkab Tabalong.
Camat Kelua Faridudin mengatakan langkah Pemdes Telaga Itar bisa menjadi motivasi desa lainnya di Kecamatan Kelua untuk menciptakan inovasi.
“Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, kita memberikan apresiasi terhadap inovasi ini,” kata Faridudin, beberapa waktu lalu di Desa Telaga Itar.
Menurut Camat Kelua seluruh pihak wajib membentengi masyarakat agar kasus stunting di wilayah ini bisa ditangani dan dicegah untuk menciptakan generasi unggul dimasa mendatang.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah melalui pembinaan keluarga unggul, dimulai dari tahapan anak remaja, mau menikah hingga anak dalam asuhan.
“Stunting harus ditanggulangi bersama sama dan menjadi perhatian utama, mudahan yang lainnnya (Desa, red) dapat menciptakan inovasi untuk menurunkan stunting di Kecamatan Kelua,” jelasnya.
Sementara Rahma warga di Desa Telaga Itar menilai Inovasi Aku Sayang Tegar (Akademi Keluarga Unggul Selamatkan dari Bahaya Stunting Desa Telaga Itar) sangat bermanfaat bagi masyarakat yang memiliki balita dan remaja.
“Ini sangat bermanfaat bagi kita, kita bisa memahami tentang pola asuh anak yang baik dan benar untuk mencegah stunting,” kata Rahma.
Diketahui, Inovasi Aku Sayang Tegar merupakan salah satu program unggulan Pemdes Telaga Itar dalam upaya mencegah stunting.
Dengan Inovasi itu, masyarakat Telaga Itar terutama yang memiliki balita dan remaja akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan melalui pendidikan tentang pola asuh anak untuk menciptakan keluarga unggul dalam rangka memajukan desa Telaga Itar dan mendukung program pemerintah pusat.
Inovasi Aku Sayang Tegar bukan semata mata menghilangkan stunting yang sudah ada, namun juga untuk memutus mata rantai yang menyebabkan stunting.
Dalam Inovasi Aku Sayang Tegar, Pemdes Telaga Itar memfasilitasi masyarakat yang memiliki balita dan remaja untuk mengikuti proses pembelalajaran selama enam bulan dengan pertemuan sebanyak 12 kali bersama Fasilitator dan Narasumber dari berbagai sektor. Mulai dari Penyuluh KB, Bidan, petugas gizi, PKK, KPM hingga pihak terkait lainnya.
Pada angkatan pertama, akademi keluarga unggul ini dikuti oleh orang tua yang memiliki anak balita. Sementara, untuk angkatan kedua rencananya akan dilakukan lagi dengan peserta atau siswa dari orang tua yang memiliki anak remaja.
Sebagai tambahan, kondisi stunting di Desa Telaga Itar semula terdapat sebanyak 10 kasus. Saat ini sudah turun menjadi 8 kasus.
Terpisah, sebelumnya inovasi ini juga mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Tabalong Pahmi.
Menurut Pahmi, Pihaknya memberikan dukungan penuh kepada Lingkungan Pemkab Tabalong untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintah daerah melalui inovasi – inovasi untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
“Saya secara pribadi dan lembaga berharap inovasi yang telah diciptakan agar terus ditingkatkan. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama membangun Kabupaten Tabalong,” ucap Pahmi. (mer/din)