Aplikasi “Batik” Jadi Solusi Tabalong untuk Satu Data Terpusat

“Kami akan memastikan data ini disajikan secara transparan dan akuntabel,” tegasnya.

TANJUNG, mercubenua.net – Dalam upaya memperkuat basis data statistik yang akurat dan terintegrasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Aston Tanjung City Hotel pada Selasa (12/8). Kegiatan ini bertujuan untuk menyinkronkan data dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Tabalong agar dapat menghasilkan informasi yang seragam, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf, hadir dalam acara tersebut untuk membuka secara resmi diskusi yang dihadiri oleh berbagai perwakilan dari kabupaten se-Kalimantan Selatan.

Dalam sambutannya, Habib Taufan menegaskan pentingnya sinkronisasi data antar OPD sebagai langkah strategis dalam memperkuat kebijakan berbasis data yang akurat. Menurutnya, tanpa data yang tepat, permasalahan yang ada tidak akan bisa diselesaikan dengan efektif.

“Kesamaan data ini akan membuat informasi yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) lebih relevan dan mendukung kebijakan pemerintah. Sinkronisasi data adalah langkah awal yang sangat penting sebelum mengambil kebijakan,” ujar Habib Taufan.

Diskominfo sebagai pusat pengolahan data akan berperan sebagai penginput data yang disetorkan oleh setiap OPD. Habib Taufan menjelaskan bahwa server pusat data akan berada di Kominfo, dan data akan diambil dari masing-masing SKPD sesuai kebutuhan.

“Kami akan memastikan data ini disajikan secara transparan dan akuntabel,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Tabalong berharap inisiatif ini dapat memacu seluruh OPD untuk lebih rutin memperbarui data mereka. Hal ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dan berbasis data yang kuat.

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tabalong, Eddy Suriyani, menambahkan bahwa untuk mempercepat proses ini, pihaknya akan memberikan bimbingan teknis kepada masing-masing OPD, bekerja sama dengan BPS Provinsi Kalimantan Selatan. “Kami berharap dengan adanya bimbingan teknis ini, data yang kami sajikan akan terstandarisasi dan seragam,” ungkap Eddy.

Eddy juga menjelaskan bahwa seluruh data yang terkumpul akan diproses dan disajikan melalui aplikasi berbasis data statistik bernama Batik (Basis Data Statistik). Aplikasi ini diharapkan menjadi sumber referensi bagi masyarakat untuk mengakses data yang kredibel dan transparan. “Aplikasi Batik nantinya akan menjadi acuan bagi masyarakat untuk melihat data yang riil dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Eddy.

Dengan adanya aplikasi Batik, Tabalong berkomitmen untuk memberikan pelayanan berbasis data yang lebih baik kepada masyarakat, memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan informasi publik. **