DPRD Tabalong Dorong Pemda Kembangkan Kemampuan Usaha Masyarakat

 

“Ini inovasi luar biasa dari masyarakat Pugaan. Tidak hanya menciptakan ketahanan pangan, tapi juga membuka peluang ekonomi yang lebih luas,” ujar Noor Farida.

TANJUNG, Mercubenua.net – Gerakan Masyarakat Pugaan Untuk Ketahanan Pangan Tabalong SMART (GERMASPUGA Ketapang) di lahan Kelompok Tani (Poktan) Bumi Kencana RT 04 Desa Pugaan berhasil membudidayakan Tanaman Buah Melon.

Upaya masyarakat Pugaan melalui GERMASPUGA Ketapang diapresiasi oleh DPRD Kabupaten Tabalong. 

DPRD menilai GERMASPUGA Ketapang sebagai langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus menunjukkan inovasi dalam sektor pertanian.

Pasalnya, selain buah melon, di lahan tersebut warga juga menanam tanaman pangan hortikultura jenis lainnya seperti jagung hingga bawang merah. Termasuk melakukan budidaya ikan.

Wakil Ketua II DPRD Tabalong, Hj Noor Farida menyebutkan GERMASPUGA Ketapang sebagai wujud nyata kreativitas masyarakat dalam membangun kemandirian pangan berbasis lokal dan dapat memperkuat ketahanan pangan Tabalong, terutama di wilayah selatan.

“Ini inovasi luar biasa dari masyarakat Pugaan. Tidak hanya menciptakan ketahanan pangan, tapi juga membuka peluang ekonomi yang lebih luas,” ujar Noor Farida, saat turut memanen Buah Melon, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Noor Farida mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) Tabalong untuk mendukung program masyarakat melalui penyediaan infrastruktur penunjang, termasuk akses pasar bagi hasil pertanian. Termasuk memaksimalkan peran koperasi Desa.

“Nah, artinya pemerintah wajib mengadakan sebuah pasar yang lebih komprehensif lagi terhadap masyarakat, bagaimana mereka bisa untuk mengembangkan usahanya ini,” tandasnya.

Ia juga berharap hasil pertanian dan perkebunan masyarakat dapat dikembangkan menjadi produk olahan dengan nilai tambah, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Program GERMASPUGA Ketapang sendiri menjadi contoh pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal yang mampu memberi dampak nyata. 

Selain menjadi solusi pangan, inisiatif ini juga berpotensi menjadi penggerak ekonomi daerah. (mer/din)