
“Ini (tes) sebagai tindaklanjut dari adanya program prioritas Bupati Tabalong dalam mencetak 1000 Sarjana,” kata Aditya.
TANJUNG, Mercubenua.net – Sebanyak 25 Calon Mahasiswa Institut Teknologi (IT) PLN mengikuti tes seleksi Beasiswa Pemuda Tabalong Smart (Be SMaRT) di Kantor BPKSDM Tabalong, Senin (21/7/2025).
Seleksi tersebut merupakan tindaklanjut kerjasama Bupati Tabalong, Ir HM Noor Rifani dengan IT PLN untuk mewujudkan Program Prioritas Tabalong SMaRT (Sejahtera, Maju, Religius, Terdepan), yaitu 1000 Beasiswa Sarjana.
Program ini upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong memberikan kesempatan pendidikan tinggi bagi putra-putri Tabalong.
Bupati Tabalong, HM Noor Rifani dalam arahannya saat meninjau pelakasanaan seleksi tes Be SMART menegaskan kepada peserta pentingnya memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
“Ini upaya pemerintah daerah, dengan program 1000 Sarjana melakukan kerjasama dengan Universitas Ternama, salah satunya IT PLN,” tegas Bupati Tabalong.
“Saya sudah kesana, saya sudah melihat sendiri, bagaimana IT PLN dengan fasilitasnya yang lengkap, manfaatkan ini, kesempatan tidak datang dua kali” tambah Bupati yang akrab disapa H Fani.
H Fani meyakini dengan kemampuan yang didapat dari IT PLN anak-anak Tabalong yang sudah selesai kuliah disana akan siap berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
“Ini upaya Pemerintah Daerah untuk menghasilkan putra-putri Tabalong yang berpotensi untuk membangun daerah. IT PLN asetnya ada disini, kita punya PLTU, Insyaallah dengan kemampuan yang sudah dimiliki, kalian akan langsung berkiprah,” tandas H Fani.
H Fani berharap melalui kerjasama ini, semakin banyak anak-anak Tabalong yang berkesempatan meraih pendidikan tinggi di institusi terkemuka seperti IT PLN, hingga berkontribusi pada pembangunan daerah Tabalong masa mendatang.
Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Tabalong, Aditya P Nugraha menjelaskan seleksi dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) tersebut untuk menjaring 20 orang yang akan menerima beasiswa di IT PLN.
“Ini (tes) sebagai tindaklanjut dari adanya program prioritas Bupati Tabalong dalam mencetak 1000 Sarjana,” kata Aditya.
Lanjutnya, peserta tes seleksi beasiswa ini diuji dengan materi yang terdiri dari matematika, fisika, ekonomi, dan bahasa Inggris.
“Tes ini sepenuhnya mengikuti standar yang ditetapkan oleh pihak IT PLN, tidak ada intervensi dari Disporapar maupun tim verifikasi beasiswa,” tegasnya.
Ia menambahkan semula yang mendaftar beasiswa ke IT PLN berjumlah 29 orang, namun yang mengikuti tes hanya 25 peserta. Tiga orang dinyatakan tidak lolos administrasi dan satu orang tidak ada kabar.
Sedangkan kriteria yang untuk mendapatkan beasiswa di IT PLN ialah berprestasi akademik yang menunjukan rangking 1, 2 dan 3 serta prestasi non akademik minimal di tingkat Provinsi. (mer/din)