Mebel Karya Warga Binaan Lapas di Amuntai Siap Dipasarkan

Proses pengerjaan. (Gambar: Tim Humas Lapas Kelas IIB Amuntai untuk mercubenua.net)

“Bagi masyarakat yang ingin membeli dapat melakukan direct message ke akun media sosial instagram @lapas_amuntai”, beber Jupri Kalapas Amuntai.

AMUNTAI, Mercubenua.net – Hasil produksi berupa mebel warga binaan Lapas Kelas IIB Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalsel siap dipasarkan.

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Amuntai, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan yang tergabung dalam program Pembinaan Kemandirian Pertukangan Kayu sudah mampu hasilkan produk meja dan kursi berkualitas tinggi.

WBP telah terampil mengolah kayu yang menghasilkan karya yang rapi presisi dan bernilai jual tinggi.

Mebel hasil karya WBP yang berbahan dasar kayu ulin secara bertahap mulai dipromosikan kepada masyarakat luas. Termasuk siap menerima pesanan sesuai keinginan masyarakat.

Kepala Lapas Amuntai Jupri menjelaskan berbekal pelatihan pertukangan kayu, warga binaan mendapatkan keterampilan dan bisa menghasilkan sebuah karya.

Siap dipasarkan, Mebel berkualitas tinggi karya WBP Lapas Amuntai. (Gambar: Tim Humas Lapas Kelas IIB Amuntai untuk mercubenua.net)

“Saya membeli hasil karya warga binaan dan saya akui sangat bagus, mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Mereka bisa membuat meja dan kursi sesuai dengan keinginan”, ungkap Kalapas, beberapa waktu lalu, di Amuntai.

Ia berharap keahlian yang didapat WBP dari pembinaan yang diikuti mampu menjadi sumber penghasilan saat kembali ke tengah masyarakat. Termasuk supaya warga binaan agar tidak dipandang sebelah mata.

“Keahlian ini tentu sebagai bekal bagi mereka sebelum nantinya kembali ke masyarakat, dan diharapkan berguna untuk menjadi tumpuan ekonomi bagi diri dan keluarga”, tambahnya.

Kalapas juga meminta hasil kreativitas WBP tersebut dipasarkan secara luas.

“Bagi masyarakat yang ingin membeli dapat melakukan direct message ke akun media sosial instagram @lapas_amuntai”, beber Jupri Kalapas Amuntai.

Lanjut Kalapas pesanan yang masuk selanjutnya akan dikerjakan WBP dan hasil penjualan tersebut akan menjadi salah satu komponen bagi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan sebagian untuk warga binaan.

Sementara IHK salah satu WBP yang turut dalam Program Pembinaan Kemandirian Pertukangan Kayu mengaku sangat puas bisa mengerjakan hingga menghasilkan karya mebel berupa meja dan kursi.

“Pengerjaan meja dan kursi ini cukup menantang, terlebih pelanggannya adalah Kalapas sendiri. Ini semua berkat bimbingan dari petugas sehingga hasil akhirnya menurut saya sangat memuaskan”, pungkasnya. (mer/din)