Panen Dua Kali di Lahan yang Sama, Upaya Pemkab Tabalong Sejahterakan Petani di Wilayah Selatan

“Harapan kita, dengan semua kebijakan dan strategi yang disiapkan ini, petani kita khususnya di selatan akan meningkat pendapatannya, sehingga terjadilah penurunan angka kemiskinan,” tutup Bupati.

TANJUNG, Mercubenua.net – Ketika musim hujan datang, banyak petani di wilayah selatan Kabupaten Tabalong hanya bisa pasrah melihat air menggenang di lahan mereka. 

Sungai-sungai kecil yang melintasi desa-desa tak lagi bersahabat karena tersumbat tumbuhan liar dan pendangkalan.Tapi kini, harapan mulai ditanam, di balik genangan itu .

Bupati Tabalong, Ir HM Noor Rifani, mengungkapkan beberapa langkah strategis upaya untuk menjadikan wilayah selatan sebagai pusat ketahanan pangan daerah. 

Fokus ini bukan tanpa alasan, berdasarkan data menunjukkan angka kemiskinan di Tabalong terkonsentrasi di kawasan ini.

“Itu langkah-langkah strategis kita bagaimana nanti di daerah selatan ini kita jadikan ketahanan pangannya sangat maksimal,” ujar Bupati saat melakukan kegiatan di Kecamatan Pugaan, beberapa waktu lalu.

Pemerintah Kabupaten Tabalong menargetkan para petani di wilayah selatan bisa memanen hingga dua kali dalam setahun, baik dari sawah maupun kebun. 

Ini bukan sekadar target, tetapi bagian dari strategi besar untuk meningkatkan pendapatan petani dan menekan angka kemiskinan.

H Fani sapaan akrab Bupati menyampaikan Normalisasi Sungai, Jalan Usaha Tani, dan Dukungan Alat adalah strategi-strategi untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah selatan.

H Fani mengungkapkan Langkah konkret pertama yang dilakukan adalah pengadaan satu unit Eskavator Amphibi. Alat berat ini digunakan untuk memperbaiki dan menormalisasi anak-anak sungai, membuka jalur air, baik untuk masuk (inlet) maupun keluar (outlet), agar lahan pertanian dan perikanan dapat dikelola lebih optimal.

Selain itu, Pemkab juga akan melakukan perbaikan jalan usaha tani, jalan kebun, dan pintu-pintu air. Akses yang lebih baik diyakini akan mempercepat distribusi hasil pertanian dan memperlancar kegiatan produksi.

“Dengan demikian, saya kira akan memudahkan para petani,” kata Bupati.

Pemkab juga berkomitmen memberikan dukungan alat-alat pertanian dan bibit unggul secara berkelanjutan. Ini diharapkan dapat mempercepat siklus tanam dan panen, meningkatkan efisiensi, dan tentu saja produktivitas.

Selain itu, strategi terakhir yang tak kalah penting adalah dari sisi permodalan.

Pemerintah menghadirkan program Kredit Tabalong Smart Kredit berbunga nol persen khusus untuk petani dan pelaku UMKM.

Kredit ini bisa diajukan dengan jumlah pinjaman mulai dari Rp3 juta hingga Rp10 juta, tanpa bunga, tanpa biaya administrasi, dan dengan proses yang mudah.

“Harapan kita, dengan semua kebijakan dan strategi yang disiapkan ini, petani kita khususnya di selatan akan meningkat pendapatannya, sehingga terjadilah penurunan angka kemiskinan,” tutup Bupati.

Dengan sinergi kebijakan dan kerja keras masyarakat, wilayah selatan Tabalong bukan hanya akan menjadi lumbung pangan, tapi juga lumbung kesejahteraan. (mer/din)