Pemkab Tabalong Mulai Menyalurkan Bantuan Kepada Keluarga Pendamping Pasien Rawat Inap

“Bantuannya langsung diserahkan (di faskes) jadi tidak perlu lagi ke Pemda Tabalong atau ke Dinas Kesehatan. Bantuan tersebut maksimal lima hari untuk satu orang pendamping,” tandas H Fani. 

TANJUNG, Mercubenua.net – Salah satu aksi Program Tabalong Pasti Sehat yang paling dinantikan masyarakat telah direalisasikan. 

Terhitung sejak senin (16/6/2025) lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong mulai mengucurkan bantuan bagi keluarga pendamping pasien rawat inap sebesar Rp 100 Ribu per hari selama lima hari.

Bantuan Rp 100 Ribu untuk pendamping pasien itu merupakan salah satu janji politik saat kampanye Bupati dan Wakil Bupati Tabalong, Ir HM Noor Rifani dan Habib Muhammad Taufani Alkaf yang tertuang dalam tujuh program prioritas Tabalong SMaRT (Sejahtera, Maju, Religius, Terdepan).

Bupati Tabalong, HM Noor Rifani mengatakan dalam rangka realisasi program Tabalong Pasti Sehat, pihaknya mulai menyalurkan bantuan kepada pendamping pasien rawat inap.

Hal tersebut ia sampaikan usai melakukan penyerahan bantuan tersebut secara simbolis di Puskesmas Kelua, Rabu (18/6/2025).

“Ini merupakan langkah awal sesuai dengan janji kampanye kami, bahwasanya setiap keluarga (1 orang pendamping) pasien akan mendapat bantuan sehari 100 ribu rupiah,” kata Bupati Tabalong.

“Alhamdulillah hari ini di Puskesmas Kelua sudah mulai melaksanakan pemberian bantuan kepada keluarga pasien yang mendampingi, langsung kepada para keluarga pasiennya,” tambah Noor Rifani.

Bupati yang biasa disapa H Fani ini menjelaskan, kriteria warga yang mendapatkan bantuan tersebut ialah setiap pendamping pasien yang menjalani pengobatan rawat inap pada Kelas 3 RSUD H Badaruddin Kasim dan di Puskesmas Rawat Inap serta terdaftat dalam Program BPJS Kesehatan PBI. Sedangkan untuk pasien umum bantuan ini tidak berlaku.

“Nanti setiap yang rawat inap di rumah sakit (RSUD H Badaruddin) kelas tiga atau di Puskesmas Rawat Inap (Kelua, Haruai dan Muara Uya) semua itu (pendamping pasien) akan diberikan bantuan,” terang H Fani.

H Fani membeberkan bantuan bagi keluarga pendamping pasien akan otomatis langsung diserahkan oleh petugas puskesmas atau rumah sakit apabila ada masyarakat yang sakit kemudian menjalani pengobatan rawat inap.

“Bantuannya langsung diserahkan (di faskes) jadi tidak perlu lagi ke Pemda Tabalong atau ke Dinas Kesehatan. Bantuan tersebut maksimal lima hari untuk satu orang pendamping,” tandas H Fani. 

Dalam kesempatan tersebut, H Fani mengungkapkan Pemkab Tabalong fokus untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dan memastikan pelayanan kepada masyarakat benar-benar bisa berjalan dengan baik. 

“Kita ingin memastikan pelayanan, kami sangat konsen terhadap SDM, dari segi pendidikan kami menyiapkan beasiswa, dari segi kesehatan salah satunya adalah bantuan untuk pendamping pasien,” tegas H Fani.

H Fani bersyukur selangkah demi selangkah pelayanan di Tabalong salah satunya dibidang kesehatan sudah banyak menunjukan perubahan kearah yang lebih baik. 

Sementara, berdasarkan yang disampaikan Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) Tabalong, Husin Anshari, total anggaran yang disiapkan dalam rangka mendukung dan mensukseskan program Tabalong Pasti Sehat melalui bantuan bagi keluarga pendamping pasien hingga Desember 2025 adalah sebesar 1,7 Milyar untuk Puskesmas Rawat Inap dan 3,7 M untuk RSUD H Badaruddin Kasim.

“Secara umum anggaran sudah siap. Bantuan bagi keluarga pasien rawat inap untuk kelas 3 diserahkan secara non tunai atau ditransfer,” ungkap Husin.

Husin menambahkan rencananya besok kamis (19/6/2025) apabila tidak ada aral, Bupati Tabalong juga akan menyerahkan bantuan kepada keluarga pendamping pasien secara simbolis di RSUD H Badaruddin Kasim yang sedang menjalani pengobatan rawat inap.

Sebagai tambahan, Kepala Puskesmas Kelua, Dr Ony Erawati menjelaskan penyaluran bantuan kepada keluarga pendamping pasien yang menjalani pengobatan rawat inap sudah dilakukan dan nilainya bervariatif.

“Hari ini bantuan yang diserahkan ada yang 200 ribu rupiah ada 300 ribu rupiah, karena mulai rawat inapnya berbeda ada yang masuk hari dan ada yang selasa,” ucapnya. (mer/din)