1,718 total views, 1 views today

“Memang ada kasus sebelumnya, namun setelah dilakukan penanganan dan pencegahan, sejak tahun 2022 di Desa Lok Batung sudah tidak ada lagi balita yang stunting,” jelas Irfani.
PARINGIN, Mercubenua.net – Selain Andil Program Kolaborasi Pemkab Balangan bersama PT Adaro, Zero Stunting yang terwujud di Desa Lok Batung, Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan juga tidak terlepas dari peran kader posyandu desa setempat.
Turut mendukung program Balanting (Balangan Lawan Stubnting) yang merupakan sebuah langkah bersama Pemkab Balangan dan Adaro Grup, Pemerintahan Desa Lok Batung juga sesekali memberikan peningkatan wawasan terhadap kader posyandu setempat melalui edukasi dengan pelatihan PMT (Pemberian Makanan Tambahan).
Kepala Desa Lok Batung, Akhmad Irfani kepada wartawan mengaku bangga terhadap capaian desa dalam melawan stuning untuk memajukan Kabupaten Balangan.
“Kita bangga dengan capaian ini, ini keberhasilan seluruh pihak, termasuk kader posyandu,” kata Akhmad Irfani, Senin (22/7/2024) tadi, usai acara Gebyar Anak Balangan Sehat dengan Deklarasi Desa Bebas Stunting dan Perayaan Hari Anak Nasional di Lapangan Sepak Bola Desa Lok Batung.
Menurutnya kader posyandu bersama petugas kesehatan seperti bidan dan lainnya sebagai pendamping telah melakukan kerja keras dalam mencegah stunting di Desa Lok Batung.
“Memang ada kasus sebelumnya, namun setelah dilakukan penanganan dan pencegahan, sejak tahun 2022 di Desa Lok Batung sudah tidak ada lagi balita yang stunting,” jelas Irfani.
Lanjut Irfani meski sudah tidak ada kasus stunting, petugas posyandu di Desa Lok Batung tetap menggiatkan pemantauan kondisi kesehatan balita.
Termasuk meningkatkan kesadaran para orang tua balita agar memeriksakan buah hati secara rutin ke fasilitas layanan kesehatan untuk mencegah stunting.
Irfani menyampaikan sejumlah tugas kader posyandu di Desa Lok Batung diantaranya pemeriksaan kesehatan, mulai dari penimbangan berat dan pengukuran tinggi badan, pemberian makanan tambahan berupa susu dan bubur hingga mengedukasi masyarakat soal perilaku pemberian PMT.
Diketahui, hasil elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) pada Februari dan Juni 2024 menunjukkan 11 desa sasaran di Kabupaten Balangan yang dinilai berpotensi bebas stunting.
Desa tersebut, meliputi Desa Lok Batung, Desa Murung Ilung, Desa Lamida Bawah, Desa Tarangan, Desa Suryatama, Desa Puyun, Desa Gunung Riut, Desa Aniungan, Desa Kasai, Desa Tariwin, dan Desa Lampihong Kanan. (mer/din)