
“Ini untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada pihak yang terdampak bencana alam dan meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat”, tegas Supianor.
PARINGIN, Mercubenua.net – Desa Tangguh Bencana (DESTANA) salah program inovasi yang telah disiapkan Kantor Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan untuk meningkatkan pemberian layanan terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
Terobosan yang telah ditetapkan sejak Desember 2022 lalu yang dikembangkan oleh Kantor Kecamatan Lampihong salah satunya adalah untuk mempermudah penyebarlusan informasi bencana dan pasca bencana yang terjadi di desa-desa.
Inovasi DESTANA juga merupakan sebuah wadah koordinasi dan konsultasi perangkat desa kepada instansi Pemerintahan yang berwenang.
Camat Lampihong melalui Inovator DESTANA, Kasi Pemerintahan Umum dan Koordinasi Ketentraman Ketertiban Kecamatan Lampihong, Supianor, menjelaskan inovasi tersebut bermanfaat untuk membantu, mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
“Ini untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada pihak yang terdampak bencana alam dan meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat”, tegas Supianor, kepada media beberapa waktu lalu.
Supianor menjelaskan output dari inovasi ini adalah menjadi sebuah wadah bagi masyarakat di Desa yang tengah menghadapi bencana untuk melakukan koordinasi dengan pihak pemerintahan.
“Hasil yang ingin dicapai dari Inovasi DESTANA bisa menjadi wadah untuk masyatakat saling koordinasi dan konsultasi terhadap layanan kebencanan”, kata Supianor.
Supianor membeberkan ide untuk melakukan Inovasi DESTANA muncul saat melaksanakan rakoor bersama seluruh perangkat desa di wilayah Kecamatan Lampihong, bagaimana agar koordinasi terkait bencana dan pasca bencana bisa dilakukan dengan gampang.
“Bagaimana agar lebih mudah lagi koordinasi dengan instansi terkait”, ujarnya.
Supianor membeberkan Inovasi DESTANA bisa dengan mudah diakses oleh masyarakat. Baik dengan menggunakan media sosial maupun tatap muka secara langsung.
Diketahui, Inovasi DESTANA yang dikembalikan Kantor Kecamatan Lampihong berisi 3 orang anggota, 1 orang Admin dan 1 orang Inovator.
Desa-desa yang rawan terhadap bencana, baik seperti Banjir, Tanah Longsor, kebakaran dan lainnya, diyakini akan sangat membantu jika memaksimalkan Inovasi DESTANA. (mer/din)