Bertaqwalah, Takutlah kepada Allah

Gambar: pxfuel

“Orang yang benar-benar takut kepada Allah akan selalu menjaga lisannya, matanya, hatinya, dan seluruh anggota tubuhnya dari hal-hal yang diharamkan,” ucap Khatib Jum’at.

REDAKSI – Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, begitu khatib di Mimbar Jum’at memulai khotbahnya.

Memulai dengan mendoakan semuanya agar mendapat rahmat Allah SWT, pada khotbah (22/8/2025) sang Khatib Sholat Jum’at berpesan agar kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

“Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa, yaitu dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya,” kata Khatib memulai khotbahnya.

Sang khatib mengutip Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 102 yang berarti: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan Muslim.”

Dalam khotbah Jum’at ini Khatib menegaskan kepada kita semua rasa takut kepada Allah adalah bagian dari iman.

Rasa takut adalah pendorong utama bagi seorang hamba untuk menjauhi dosa dan maksiat. Rasa takut kepada Allah bukanlah seperti rasa takut kepada manusia atau makhluk lainnya. Ia adalah rasa takut yang disertai harapan dan cinta kepada-Nya.

“Orang yang benar-benar takut kepada Allah akan selalu menjaga lisannya, matanya, hatinya, dan seluruh anggota tubuhnya dari hal-hal yang diharamkan,” ucap khatib Jum’at.

Ini menunjukkan bahwa rasa takut kepada Allah lahir dari pengetahuan yang benar tentang keagungan dan kebesaran Allah.

Mari kita jadikan rasa takut kepada Allah sebagai benteng dalam kehidupan kita. Ketika kita sendiri, takutlah kepada Allah.

Ketika kita menghadapi ujian, ingatlah bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Jangan tertipu oleh dunia dan kelalaian, sebab kematian datang tanpa bisa diprediksi, dan setelah itu akan ada hisab (perhitungan).

Sesungguhnya orang yang takut kepada Allah akan mendapatkan ketenangan dalam hidupnya, karena dia tahu bahwa segala urusannya berada dalam genggaman Allah.

Dia tidak akan melakukan kedzaliman, karena dia takut akan siksa Allah. Dia akan bersikap adil, jujur, dan amanah, karena dia yakin bahwa Allah selalu mengawasi.

Seperti pesan sang khatib jum’at, mari kita perbanyak istighfar, perbanyak dzikir, dan perkuat amal shalih. Jadikan takut kepada Allah sebagai jalan untuk memperbaiki diri, keluarga, dan masyarakat kita. **