“Program Pokar” Upaya Bupati Balangan Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

”Kami yakin, penerapan sistem tumpang sari dengan tanaman yang sesuai, perawatan atau pengelolaan tepat dapat memberikan hasil signifikan. Sehingga bia mendorong perekonomian masyarakat secara lebih luas”, pungkasnya.

PARINGIN, Mercubenua.net – Pemerintah Kabupaten Balangan meluncurkan “Program Pokar (Porang-Karet) Kabupaten Balangan Untuk Negeri” dengan memaksimalkan intensifikasi lahan melalui pengelolaan kebun dengan tumpang sari.

Bupati Balangan, H Abdul Hadi menyebutkan sektor pertanian termasuk perkebunan merupakan sektor yang persiapkan untuk menjadi pilar perekonomian daerah.

Disamping intensifikasi lahan yaitu upaya agar lahan yang ada bisa menumbuhkan hasil yang lebih banyak dan hasil yang beragam, juga dilakukan dengan ekstensifikasi yaitu menambah luasan lahan.

”Kita terus mengembangkan potensi yang ada, baik dengan ekstensifikasi maupun dengan intensifikasi. Inilah yang kita tuju melalui penerapan tanam tumpang sari”, ujar H Abdul Hadi, Bupati Balangan ketika tanam perdana porang, di Desa Mungkur Uyam, Kecamatan Juai beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, ia mengingatkan petani untuk memahami dan mengetahui jenis tanaman apa yang cocok lahan. Termasuk dalam melakukan perawatannya, yang mungkin bisa diberikan sedikit berbeda.

”Bisa jadi, sama-sama kebun karet, tapi di sini lebih cocok ditumpang sari dengan porang, sedangkan di tempat lain lebih cocok dengan yang lain”, katanya.

Dalam kesempatan itu, ia meminta instansi dan dinas terkait agar terus memberikan pengetahuan dan pendampingan terhadap pengelolaan kebun dengan cara tumpang sari.

”Kepada dinas terkait, baik di provinsi maupun di kabupaten, beserta para tenaga lapangannya, kami minta untuk terus mendampingi petani atau pekebun dan memberikan pengetahuan yang tepat untuk pengelolaan kebun tumpang sari”, tambah Abdul Hadi.

Bupati Balangan meyakini melalui pengelolaan kebun sistem tumpang sari akan memberikan hasil yang signifikan yang dapat berdampak terhadap prekonomian di Kabupaten Balangan.

”Kami yakin, penerapan sistem tumpang sari dengan tanaman yang sesuai, perawatan atau pengelolaan tepat dapat memberikan hasil signifikan. Sehingga bia mendorong perekonomian masyarakat secara lebih luas”, pungkasnya. (din)