
“Setelah itu dijelaskan bagaimana terkait pelayanan, disana tadi ada miskomunikasi yang terjadi antara karyawan dengan pasien,” kata Setyawan.
TANJUNG, Mercubenua.net – Rumah Sakit Umum Daerah H Badaruddin Kasim (RSUDHBK) menyampaikan klarifikasi terkait video viral soal keluhan masyarakat yang datang berobat pada Sabtu (12/4/2025).
Plt Direktur RSUDHBK, Setyawan Andri Wibowo kepada awak media mengungkapkan ada terjadi kesalahpahaman antara karyawan dengan masyarakat yang datang berobat.
“Kita mau klarifikasi terkait kejadian pagi tadi (sabtu), ada kendala miskomunikasi antara karyawan di rumah sakit dengan masyarakat atau pasien yang datang ke RS,” ujar Setyawan.
Setyawan mengatakan karena kondisi saat ini masih pasca libur lebaran, sejak pukul 6 pagi masyarakat sudah hadir di RSUDHBK.
Selanjutnya saat ruangan layanan Poli Rawat Jalan dibuka pada jam 7 pagi, masyarakat langsung mendatangi meja customer service.
“Setelah itu dijelaskan bagaimana terkait pelayanan, disana tadi ada miskomunikasi yang terjadi antara karyawan dengan pasien,” kata Setyawan.
Ia menjelaskan masyarakat yang ada dalam video viral tersebut memiliki dua nomor antrian, satu untuk dirinya sendiri ke bagian Poli Penyakit Dalam dan satu nomor antrean lainnya punya isterinya untuk kontrol kesehatan ke Poli Saraf.
Setyawan melanjutkan miskomunikasi terjadi antara pasien dan karyawan terjadi saat sedang dilakukan perbaikan surat kontrol isterinya. Pasalnya, setelah dilakukan konfirmasi ternyata yang bersangkutan seharusnya kontrol pada 9 April 2025.
“Surat kontrolnya itu kita perbaiki (disesuaikan), ketika kita masih menyelesaikan (perbaikan) beliau bilang tidak dilayani. Padahal setelah itu kita tambahkan dan kita layani,” tandasnya.
Setyawan menegaskan dari pukul 07.30-08.00 masalah kesalahpahaman antara karyawan Rumah Sakit dengan pasien sudah terselesaikan.
“Kejadian tadi pagi itu sudah clear, jam 12:30 (siang) semua sudah selesai sampai antrean obat sudah diserahkan semuanya,” pungkasnya. (mer/din)