Wujudkan Pelayanan Prima, RSUD HBK Diarahkan Menjadi Smart Hospital

“Standar pelayanan itukan, ketika pasien datang sampai dia mendapatkan obat atau selesai maksimal adalah 1 jam,” ungkap Setyawan.

TANJUNG, Mercubenua.net – Rumah Sakit Umum Daerah H Badaruddin Kasim (RSUD HBK) diminta agar menerapkan sistem Informasi Tekhnologi (IT) secara keseluruhan. 

Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi (Rakor) Perencanaan Perbaikan Pelayanan dan Gedung RSUD HBK, beberapa waktu lalu.

“Dalam rapat tersebut dicetuskan RSUD HBK diinginkan agar semuanya menggunakan sistem IT, seperti SIMRS dan lain sebagainya. Digeser menjadi Smart Hospital,” kata Plt Direktur RSUD HBK, Setyawan Andri Wibowo.

Setyawan menjelaskan dengan Smart Hospital, masyarakat dapat memanfaatkan layanan kesehatan di RSUD HBK dengan menggunakan sistem.

“Kalau kemaren daftar layanan itu manual, nanti kita menggunakan sistem bisa pakai HP, SIMRS atau melalui ajungan mandiri seperti Cek In di Bandara,” jelas Setyawan.

Ia berharap penerapan Smart Hospital salah satu upaya untuk meningkatan layanan di RSUD HBK yang sesuai dengan standar layanan.

“Standar pelayanan itukan, ketika pasien datang sampai dia mendapatkan obat atau selesai maksimal adalah 1 jam,” ungkap Setyawan.

Untuk mendukung Smart Hospital, sebut Setyawan, ke depan sistem IT akan menjadi tulang punggung di RSUD HBK dalam rangka perbaikan pelayanan.

“Smart Hospital harus kita jalankan, ini kawan-kawan IT kita Push untuk perbaikan pelayanan,” ucapnya.

Deketahui, beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf (Habib Taufan), Tim Transisi, Dinas PUPR Tabalong, BPKAD Tabalong, serta pihak terkait lainnya menggelar rapat koordiasi (Rakor) Perencanaan Perbaikan Pelayanan dan Gedung RSUD HBK.

Dalam rakor tersebut RSUD HBK diharapkan bisa memberikan pelayanan prima dan terbaik serta menjadi barometer untuk masyarakat.

Salah satunya untuk untuk lebih responsif lagi terhadap pasien yang masuk Instalasi Gawat Darurat (IDG). 

“Jadi dipermudah, terutama pasien-pasien yang masuk IGD langsung dilayani jangan sampai ada masyarakat tidak terlayani atau menunggu lama,” kata Wakil Bupati Tabalong, Habib Taufan, beberapa waktu lalu. (mer/din)